PENGANTAR GEOFISIKA
TENTANG BUMI
OLEH:
NAMA: IKA DESIANTI
NIM: 60400114011
KELAS: FISIKA B
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA
PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah
SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Geofisika
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Dan kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dari teman –
teman terdekat kami sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang ‘metode-metode geofisika ‘. Makalah
ini di sajikan berdasarkan rangkuman dari hasil pengamatan yang bersumber dari
berbagai informasi, referensi, buku tentang batuan dan mineral (pengantar geofisika).
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan
wawasan yang lebih luas. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Kami mohon kiranya pembaca berkenang memberikan
komentar yang bersifat membangun untuk makalah kami agar kami tidak melakukan
kesalahan dalam pembuatan makalah ini nantinya. Terima kasih kami ucapkan......
Samata -Gowa, maret 2016
Penyusun
IKA
DESIANTI
BUMI
Bumi
terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang
lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya
pada miliar tahun pertama. Biosfer Bumi
kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan
kondisi fisik dasar lainnya,
yang memungkinkan terjadinya
perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang
bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya
dan mengizinkan makhluk hidup
mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi
memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
Bumi adalah planet ketiga
dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi
juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumianTata
Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
A. BENTUK BUMI
Bentuk Bumi kira-kira menyerupai sferoid pepat, bola yang bentuknya
tertekan pipih di sepanjang sumbu dari kutub ke kutub sehingga terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa.Tonjolan ini muncul akibat
rotasi Bumi, yang menyebabkan diameter
khatulistiwa 43 km(kilometer) lebih besar
dari diameter kutub ke kutub.
Karena adanya tonjolan
khatulistiwa, lokasi di permukaan Bumi yang berada paling jauh dari pusat Bumi
adalah puncak Chimborazo di Ekuador dan Huascarán di Peru.
Komposisi
kimia kerak Bumi
|
||||
Senyawa
|
Rumus
|
Komposisi
|
||
Daratan
|
Lautan
|
|||
SiO2
|
60.2%
|
48.6%
|
||
Al2O3
|
15.2%
|
16.5%
|
||
CaO
|
5.5%
|
12.3%
|
||
MgO
|
3.1%
|
6.8%
|
||
FeO
|
3.8%
|
6.2%
|
||
Na2O
|
3.0%
|
2.6%
|
||
K2O
|
2.8%
|
0.4%
|
||
Fe2O3
|
2.5%
|
2.3%
|
||
H2O
|
1.4%
|
1.1%
|
||
CO2
|
1.2%
|
1.4%
|
||
TiO2
|
0.7%
|
1.4%
|
||
P2O5
|
0.2%
|
0.3%
|
||
Total
|
99.6%
|
99.9%
|
Massa Bumi adalah sekitar 5,98×1024 kg. Komposisi Bumi sebagian
besarnya terdiri dari besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon(15,1%), magnesium (13,9%), belerang (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), dan aluminium (1,4%); sisanya terdiri dari unsur-unsur lainnya (1,2%).
Akibat segregasi massa, bagian
inti Bumi diyakini mengandung besi (88,8%), dan sejumlah kecil nikel (5,8%),
belerang (4,5%), dan kurang dari 1% unsur-unsur lainnya.
Ahli
geokimia F. W. Clarke menghitung lebih dari 47% kerak Bumi mengandung
oksigen. Konstituen batuan yang umumnya terdapat pada kerak Bumi hampir
semuanya merupakan senyawa oksida; klorin, belerang, dan fluor adalah tiga
pengecualian, dan jumlah total kandungan unsur ini dalam batuan biasanya kurang
dari 1%. Oksida utama yang terkandung dalam kerak Bumi adalah silika, alumina,
besi oksida, kapur, magnesia, kalium, dan soda. Silika pada umumnya berfungsi sebagai asam, yang membentuk
silikat, dan mineral paling umum yang terdapat pada batuan beku adalah
senyawa ini. Berdasarkan analisisnya terhadap 1.672 jenis batuan di kerak Bumi,
Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% kerak Bumi terdiri dari 11 oksida.
B. STRUKTUR BUMI
Bumi memiliki inti luar dan inti dalam yang
berbeda. Lapisan luar Bumi secara kimiawi berupa kerak padat silikat yang
diselimuti oleh mantel viskose padat. Kerak Bumi dipisahkan dari mantel
oleh diskontinuitas Mohorovičić, dengan
ketebalan kerak yang bervariasi; ketebalan rata-ratanya adalah 6 km di bawah lautan dan 30-50 km di
bawah daratan. Kerak Bumi, serta bagian kaku dan dingin di puncak mantel atas, secara
kolektif dikenal dengan litosfer, dan pada lapisan inilah tektonika
lempeng terjadi. Di bawah litosfer terdapatastenosfer, lapisan
dengan tingkat viskositas yang relatif rendah dan menjadi tempat melekat bagi
litosfer. Perubahan penting struktur kristal di dalam mantel terjadi pada
kedalaman 410 dan 660 km di bawah permukaan Bumi, yang juga
mencakup zona transisi yang
memisahkan mantel atas dengan mantel bawah. Di bawah mantel, terdapat
fluida inti luardengan
viskositas yang sangat rendah di atas inti dalam. Inti
dalam Bumi mengalami perputaran dengan kecepatan
sudut yang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan bagian
planet lainnya, sekitar 0,1-0,5° per tahun.
Panas dalam Bumi
berasal dari perpaduan antara panas endapan
dari akresi planet (sekitar 20%) dan panas yang dihasilkan
oleh peluruhan radioaktif (80%).[50] Isotop penghasil
panas utama Bumi adalah kalium-40, uranium-238,uranium-235, dan torium-232.[51] Di pusat
Bumi, suhu bisa mencapai 6,000 °C (10,830 °F),[52] dan
tekanannya mencapai 360 GPa.[53] Karena
sebagian besar panas Bumi dihasilkan oleh peluruhan radioaktif.
1.
Lempeng bumi
Lapisan
luar Bumi yang berbentuk lapisan kaku, disebut dengan litosfer, terpecah
menjadi potongan-potongan yang disebut dengan lempeng tektonik. Lempeng-lempeng
ini merupakan segmen kaku yang saling berhubungan dan bergerak pada salah satu
dari tiga jenis batas lempeng. Ketiga batas lempeng tersebut adalah batas
konvergen, tempat dua lempeng bertumbukan; batas
divergen, tempat dua lempeng saling menjauh; danbatas peralihan, tempat dua lempeng saling bersilangan secara
lateral.Gempa bumi,
aktivitas gunung berapi, pembentukan
gunung, dan pembentukan palung laut terjadi
di sepanjang batas lempeng ini. Lempeng tektonik berada di atas astenosfer,
lapisan mantel yang bentuknya padat tetapi tidak begitu kental, yang bisa
mengalir dan bergerak bersama lempeng, dan pergerakan ini disertai dengan pola
konveksi di dalam mantel Bumi.
2. Pedosfer
Pedosfer adalah lapisan terluar Bumi yang menjadi
tempat terjadinya proses pembentukan tanah. Lapisan ini terletak pada antarmuka litosfer,
atmosfer, hidrosfer, dan biosfer.
Total permukaan tanah saat ini adalah 13,31% dari luas total permukaan Bumi,
dan dari jumlah tersebut, hanya 4,71% yang ditanami secara
permanen. Hampir 40% permukaan tanah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian
dan padang rumput, dengan rincian 1,3×107 km2 lahan
pertanian dan 3,4×107 km2 padang rumput.
Ketinggian
permukaan tanah Bumi bervariasi. Titik terendah berada pada ketinggian
−418 m di Laut Mati, sedangkan titik tertinggi adalah
8.848 m di puncak Gunung
Everest. Ketinggian rata-rata permukaan tanah dihitung dari
permukaan laut adalah 840 m.
Hidrosfer Bumi pada
umumnya terdiri dari lautan, namun secara teknis juga mencakup semua perairan yang
terdapat di permukaan Bumi, termasuk danau, sungai,
laut pedalaman, dan air bawah tanah di kedalaman 2.000 m. Perairan terdalam
dari permukaan Bumi adalah Challenger Deep di Palung
Mariana, Samudra Pasifik, dengan kedalaman
10.911,4 m di bawah permukaan laut.
Massa
lautan kira-kira 1,35×1018 metrik ton,
atau sekitar 1/4400 dari massa total Bumi. Lautan mencakup area
seluas 3,618×108 km2, dengan
kedalaman rata-rata 3.682 m, dan volume air sekitar 1,332×109 km3.Jika daratan di permukaan Bumi tersebar merata,
maka ketinggian air akan naik lebih dari 2,7 km.Sekitar 97,5%
perairan Bumi adalah air asin, sedangkan 2,5% sisanya adalah air tawar. Sekitar
68,7% air tawar yang terdapat di permukaan Bumi pada saat ini adalah es,
sedangkan selebihnya membentuk danau, sungai, mata air, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7328465/Struktur_Bumi
Komentar
Posting Komentar